Museum Rudana didirikan berdasarkan idealisme dari pendirinya yaitu Nyoman Rudana. Museum ini terbagi menjadi tiga lantai dengan konsep arsitektur yang memegang teguh filosofi Bali. Pembagian setiap lantai disesuaikan berdasar konsep Triangga yang merupakan tiga bagian dari tubuh manusia, yaitu kepala, badan, anggota gerak. Kemudian konsep Tri Mandalla, yaitu konsep pembagian halaman yang antara lain jeroan (halaman dalam), jaba tengah (halaman tengah), dan jaba sisi (halaman luar). Triloka yaitu kensep mengenai alam semesta yang dibagi menjadi bhur (alam bawah), bwah (alam menengah), swah (alam atas).

Di museum ini anda bisa menemukan lukisan dan juga seni patung yang berupa hasil karya seniman Bali, Indonesia, dan asing dengan penataan sedemikian menarik, estetis, dan harmonis. Pada lantai atas anda akan disuguhi berbagai macam lukisan Bali klasik yang dikelilingi lukisan tradisional dari Bali dengan gaya Batuan dan Ubud seperti karya I Gusti Ketut Kobot, I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, dan masih banyak lagi. Sedangkan pada lantai tengah dan bawah terdapat lukisan modern Indonesia seperti hasil karya Affandi, Soepono, Basuki Abdullah, Nyoman Gunarsa, dan beberapa pelukis lainnya.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum Rudana

Lokasi yang strategis di lintas Ubud, Gianyar, dan Denpasar menjadikan Museum Rudana mudah untuk diakses oleh para wisatawan. Tempat yang sering menjadi destinasi wisatawan pecinta dunia seni rupa ini sangat menarik dengan suguhan berbagai jenis lukisan dari para pelukis ternama. Museum Rudana sendiri merupakan satu kesatuan dari Rudana Fine Art Gallery. Museum ini buka setiap hari , mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WITA. Untuk hari raya atau hari besar, Museum Rudana tutup. Harga Tiket masuknya adalah Rp 20.000,- untuk orang dewasa dan Rp 10.000,- untuk anak-anak.