Selain terkenal dengan tari Legongnya, Bali juga terkenal dengan tariannya yang bernama Tek Tok. Disebut tari Tek Tok karena ketika pagelaran nya mulai digelar pemain pria dan wanita berulang-ulang mengucapkan kata “tek-tok” yang membentuk suara unik dan menghentak suasana di panggung penampilan. Bunyi ini begitu menghentak sehingga para penonton menjadi terbawa suasana. Tak hanya menghentak, tapi ternyata bunyi “tek-tok” ini juga memiliki filosofi tersendiri. Bunyi “tek-tok” melambangkan waktu yang berarti jika manusia tidak akan pernah bisa melawan waktu.
Cerita tari Tek-tok ini berisi tentang lanjutan cerita Mahabharata yang dikombinasikan sedikit dengan tari modern sehingga membuat penonton menjadi lebih penasaran. Misalnya ada cerita tari Tek-Tok yang mengisahkan tentang kegemaran Drupadi yang senang berjudi. Tak hanya sampai disitu, akibat Drupadi yang senang berjudi itu adalah timbulnya perang saudara antara Pandhawa dan Kurawa.
Jika Anda ingin menyaksikan keseruan cerita dari tari Tek-Tok, Anda bisa datang ke Puri Kantor Ubud. Biasanya tari Tek-Tok digelar setiap malam hari pada hari Selasa dan Sabtu. Anda disarankan untuk datang lebih awal agar bisa duduk di depan dan menyaksikan tari Tek-Tok lebih jelas. Setiap penampilan, cerita yang diusung pun juga berbeda-beda. Selain tari Tek-Tok, Puri Kantor Ubud juga menyajikan kesenian lain yang menarik untuk ditonton. Jadi, setelah menonton kesenian tari Tek-Tok Anda bisa berkeliling untuk menyaksikan pertunjukan yang lain. Harga tiket pertunjukkan Rp 125.000,-/orang.