Menjadi ibukota dari Provinsi Lampung yang terletak di penghujung Pulau Sumatera, Bandar Lampung memiliki kekayaan alam melimpah dari berbagai sektor (perkebunan, perikanan dan industri). Oleh karena itu, jika dilihat dari segi ekonomi, masyarakat Bandar Lampung banyak memanfaatkan komoditi tersebut sebagai mata pencaharian. Bahkan sebagian besar penduduknya merupakan penjual di pasar-pasar tradisional, seperti misalnya Pasar Tengah.
Pasar Tengah Bandar Lampung hingga saat ini masih berdiri dengan kokohnya berupa bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur tempo dulu yang menarik untuk dinikmati. Berada di kawasan Bambu Kuning menjadikan Pasar Tengah juga menjadi pusat keramaian tengah kota sejak jaman dahulu. Selain menariknya gaya bangunan tempo dulu yang dapat dilihat di sepanjang Pasar Tengah, terdapat juga Vihara Maintreya Sutta yang merupakan pusat ibadah keturunan yang mendiami kawasan Pasar Tengah. Sehingga dengan berdiri di tengah-tengah kawasan pasar akan memberikan tampilan tempo dulu yang menawan di mata dunia fotografi.
Berlokasi di Jl. Padang (Jl. Baru), Bandar Lampung, Pasar Tengah menyajikan jajaran toko yang menjajakan berbagai jenis kebutuhan. Mulai dari sembako (kebutuhan pangan) hingga perangkat elektronik tertata rapi di setiap kios Pasar Tengah. Dalam beberapa situasi, terlihat bentangan hiruk pikuk kawasan Simpur sampai dengan Plaza Pos yang memang bersinggungan secara langsung dengan area pemukiman padat penduduk Gunung Sari.