Mungkin ada yang aneh dengan judul diatas, khususnya di kata Surgi. Bagi anda yang belum mengerti, kata surgi diatas bisa juga diartikan sebagai almarhum, dan “suwargi” di bahasa Jawa. Terlihat ada kedekatan? Tentu iya, karena sebenarnya agama Islam masuk ke Banjar karena pertaliannya dengan Kesultanan Demak. Dapat dikatakan yang menyebarkan Islam di Banjar adalah orang-orang Jawa utusan Kerajaan Demak. Salah satu ulama yang menjadi penerus syiar ini diberikan penghormatan dengan membuatkan makam yang layak, makam inilah yang dinamakan Kubah Surga Mufti.
Seorang ulama besar bernama Haji Jamaludin adalah ulama yang dimakamkan disini. Beliau bergelar mufti atau bisa dikatakan imam besar oleh Belanda tahun 1896. Sayangnya, 6 tahun kemudian beliau wafat dan saat itu dimakamkan di halaman rumah beliau atau saat ini dikenal dengan masjid Jami’ Banjarmasin. Namun akhirnya pemerintah membuatkan makam dengan kubah diatasnya, sehingga makam dan pada akhirnya, rumah beliau dijadikan cagar budaya oleh pemerintah. Karena memang semasa hidup beliau terkenal akan kesufiannya. Pandai, bersahaja, dan tentunya soleh.
Anda boleh mengunjungi makam ini kapanpun anda mau. Jangan bingung jika anda bertanya pada orang-orang disana tentang makam ini, karena orang sana biasanya akan menyebut kubah surga mufti dengan sebutan kubah sungai jinah. Jadi tunggu apa lagi? Berwisata tidak hanya sekedar alam bukan, bahkan wisata religi pun akan memiliki banyak manfaat untuk anda.