Cirebon tidak lepas dari banyaknya kisah sejarah yang meninggalkan berbagai bangunan yang memenuhi seantero kota hingga kini. Kota yang memiliki julukan kota udang ini punya sejuta cerita yang sayang sekali untuk dilewatan. Salah satu tempat yang masih menyimpan kisah dari balik kemegahan kota Cirebon adalah Masjid Keraton Kanoman di Cirebon.
Masjid Keraton Kanoman merupakan salah satu masjid yang terbilang 'baru' jika usianya dibandingkan dengan masjid lainnya. Dibangun pada tahun 1930 oleh Sultan Zulkarnain dan Sultan Nurbuat, Masjid Keraton Kanoman masih berfungsi hingga kini dan digunakan untuk berbagai acara.
Beberapa acara yang dilaksanakan di Masjid Keraton Kanoman diantarana tradisi adat muludan atau sekatenan. Biasanya pada bulan Maulid, wisatawan dari Cirebon maupun dari berbagai daerah di Indonesia banyak yang datang ke Masjid ini untuk menyaksikan indahnya tradisi yang masih dipertahankan hingga detik ini.
Masjid Keraton Kanoman berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 25 x 30m. Di pojok kanan Masjid Keraton Kanoman, anda akan melihat dua makam yang sayangnya masih berusaha dicari tahu siapa pemiliknya. Masjid Keraton Kanoman ditopang dengan empat tiang kayu jati bulat yang kokoh hngga kini. Sehingga, bisa dikatakan bahwa bagian dalam Masjid Keraton Kanoman masih asli hingga kini? Ingin mengulik sejarah Cirebon? Datanglah ke Masjid Keraton Kanoman.
Ingin mengagumi sejarah berbentuk tempat ibadah ini? Datanglah langsung ke Masjid Keraton Kanoman yang terletak di Pekalipan, Komplek Keraton Kanoman, Leumah Wunggkuk, Cirebon.