Benteng yang terletak sekitar 61kilometer dari pusat kota Gorontalo, letak benteng ini tepatnya di Bukit Arang yang masih merupakan wilayah lingkungan administratif dari desa Dambalo. Benteng ini awalnya dibangun oleh Bangsa Protugis untuk menghindari serangan dari Philipina dan sekitar daerah Kwandang Utara .Benteng ini dibangun oleh warga sekitar kandang pada masa 1630M.Benteng ini terlihat begitu kokoh hingga kini. Dan menjadi salah satu objek wisata tujuan bagi para pengunjung Gorontalo.

Sejarah Benteng Orange Kwandang

Bahan-bahan bangunan yang digunakan adalah bahan yang bagus. Seperti: batu karang, pasir dan kapur, batu gunung, dan perekat benteng adalah getah daun rumbia karena pada waktu itu belum ada yang namanya semen. Kemudian Bangsa Portugis terdesak dengan kedatangan Bangsa Belanda sehingga Bangsa Belanda menduduki wilayah kwandang dan memperbaiki Benteng Orange dengan menggunakan semen sekitar abad 18.Awalnya warga sekitar menyebutnya benteng lalunga namun karena pada waktu itu terjadi pergantian pemerintahan di kwandang maka nama benteng itupun berganti menjadi benteng orange.

Konstruksi Bangunan Benteng Orange Kwandang

Benteng ini tersusun atas dinding benteng dengan bastion I, II, III. Dinding benteng ini menyerupai segi empat dengan ukuran panjang sebesar 40 m dan lebarnya 32,5 m, serta tingginya kira-kira 3 - 4 m dengan ketebalan sekitar 50-60 cm. Bastion I letaknya berada di barat laut, dengan panjangnya 19 m, dan lebarnya sekitar 3-5 m. Bastion II letaknya timur laut, dengan bentuk seperti bulat telur (elips berdiameter 8 m, tingginya antara 4- 5m, serta ketebalan dindingnya kira-kira 60-90 cm. Sedangkan, bastion III sudah hancur.