Masjid Raya Pekanbaru adalah salah satu masjid yang tertua di kota Pekanbaru, Riau. Masjid ini dibangun pada abad ke 18, tepatnya pada tahun 1762. Masjid yang memiliki arsitektur tradisional ini merupakan bukti dari sebuah kerajaan Siak yang berlokasi di Senapelan, Pekanbaru, Riau. Pada masa itu Sultan yang berkuasa adalah Sultan Abdul Jalil.

Sejarah Masjid Raya Pekanbaru

Pada waktu kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah Senapelan (Pekanbaru) menjadi pusat kerajaan Siak. Memang pada waktu itu, adat melayu memang mendominasi, jika ada pemindahan pusat kerajaan memang harus diikuti pembangunan Balai Kerapatan Adat, Masjid, dan Istana raja. Pada tahun 1762 dilakukanlah upacara adat menaiki bangunan-bangunan tersebut. Masjid ini pun diberi nama Masjid Alam. Yang mengambil nama masa kecil Sultan Alamuddin ialah Raja Alam. Setelah Sultan Abdul Jalil meninggal, kekuasaan di pindah tangankan ke tangan anaknya, pada waktu itu Pekanbaru memiliki perkembangan yang pesat, tentu saja masjid tersebut tak cukup untuk menampung banyaknya jamaah. Dan di tahun 1775 masjid ini mengalami pembangunan besar-besaran.

Wisata Andalan Pekanbaru

Memang banyak sekali wisatawan yang menyempatkan diri berkunjung disini. Entah itu wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Jika Anda ingin melihat yang berbeda coba datang disaat adat mandi menjelang bulan puasa, atau yang dikenal dengan istilah “Mandi Balimau”. Sekilas memang mandi balimau ini hampir sama dengan adat jawa. Namun mandi balimau ini menggunakan campuran akar-akaran, buah limau, rempah-rempah.