Disebut-sebut bahwa suatu Negara yang besar adalah Negara yang menghargai dan menghormati jasa dari para pahlawannya. Pesan tersebut memang benar adanya, mengingat tanpa adanya pahlawan tidak mungkin Indonesia dapat bebas menentukan nasibnya dan tujuannya seperti sekarang ini. Orang terdahulu bahkan dengan suka rela mempertaruhkan nyawa nya dengan maksud untuk ikut berpartisipasi dalam perjuangan merebut kekuasaan Republic Indonesia. Untuk mengenang para pahlawan yang berjuang dalam masa pemerintahan Jepang di daerah mandor, Pontianak maka dibentuklah sebuah monumen mengenai makam juang mandor.

Info Makam Juang Mandor

Makam yang menewaskan beberapa tokoh penting termasuk sultan Pontianak ini memang terlihat menutup diri dari dunia luar. Sehingga bagi beberapa orang, memang masih merasa asing dengan makam tersebut. Terlebih lagi bagi masyarakat yang berasal dari luar daerah Pontianak, mereka bahkan baru pertama kali mendengar mengenai adanya keberadaan makam tersebut dan belum tahu-menahu mengenai cerita yang terjadi dibaliknya.

Saksi Bisu Pembantaian Masal

Makam yang terletak pada Desa Mandor dengan jarak 88km dari kota Pontianak ini memang menjadi saksi bisu adanya peristiwa pembantaian masal sebanyak 21.037 masyarakat dikala itu oleh pemerintahan Jepang yang diperingati setiap 28 Juni oleh penduduk setempat. Para penduduk dikala itu dibantai dengan cara dipancung menggunakan pedang samurai. Beberapa tokoh agama, pemimpin, orang cendekiawan dan masyarakat pribumi memang menjadi korban pada peristiwa sejarah tahun 1944 tersebut.