Di tempat bersejarah yang satu ini, tidak diragukan lagi anda akan menapaki kisah kota Batavia lama, dan keberadaan kaum Muslim Tionghoa. Bertempat di Jawa Barat, Masjid Angke merupakan lokasi bersejarah yang dibangun pada tahun 1761 oleh seorang Muslim keturunan Tionghoa, bernama Ny.Tan Nio.
Sejarah Masjid Angke Al Anwar
Cikal bakal terbangunnya masjid sendiri karena adanya pemberontakan dari kaum Tionghoa yang berakibat diburunya mereka oleh pemerintah. Mereka dilindungi oleh orang Islam dan akhirnya mendirikan masjid Angke. Digawangi oleh Ny.Tan Nio, arsitek pembangunan masjid ini ialah Syaikh Liong Tan.
Pada tampak luar, Masjid Angke memiliki bentuk persegi empat, dimana terdapat tiga buah pintu masuk dan empat belas buah jendela. Di dalam ruang Masjid, ada empat buah tiang beton persegi. Anda juga dapat melihat hiasan kepala naga di sudut - sudut Masjid yang memberi citra budaya Tionghoa.
Keunikan Masjid Jami Angke Al Anwar
Yang paling menarik dari masjid ini ialah mimbar yang tidak akan anda temui di masjid - masjid lain di pulau Jawa. Bentuknya yang berdiri sendiri mengesankan citarasa seni yang tinggi di ruang shalat. Pada atap masjid, terdapat loteng bertingkat dua.
Selain bangunan masjid, ada juga bangunan tambahan seperti tempat wudhu, perpustakaan dan ruang untuk belajar mengaji. Terdapat juga beberapa makam seperti makam Sultan Hamid Algadri yang merupakan putra Sultan Pontianak, makam Syarfah Maryam dan Syekh Jafar, yakni keluarga Pangeran Hasanuddin.