He-Xiangning Art Museum merupakan museum seni modern kedua yang ada di China setelah The National Art Gallery of China. Nama He-Xiangning berasal dari seorang janda dari Liang Zhongkai yang merupakan pemimpin dari pro-Moskow yang masih ada pada zaman pemerintahan Kuomintang pada tahun 1920-an. Setelah Liao terbunuh, He Xiangning menjadi pemimpin di sayap kiri KMT. Anaknya yang bernama Liao Chnegzhi yang merupakan pemimpin Komunis di daerah museum tersebut, sehingga museum tersebut dibangun dan dinamakan He-Xiangning karena untuk mengenang He Xiangning.
He Xiangning lahir di Hongkong dan berpetualang ke Jepang. Beliau memiliki passion tidak hanya dalam bidang politik dan integral namun juga di bidang seni. He belajar seni di Ueno School of Art, Tokyo yang sebagian besar karyanya merupakan pemandangan, macam, singa, bunga plum dan pohon pinus. Bunga plum melambangkan mengenai keberanian dan kemurnian menantang es dan salju di musim dingin.
He-Xiangning Art Museum beroperasi mulai pukul 10.00-17.30 waktu setempat dan tutup setiap hari Senin. Beberapa pameran yang pernah dilakukan di tempat ini diantaranya Shenzhen Contemporary Sculpture Exhibition dimulai tahun 1998, Thema Diffuse body mengenai kontemporary dari keberadaan manusia, Art Game yang merupakan pameran dengan subjek seni yang ditujukan untuk anak-anak dan remaja yang memberikan kebebasan tentang mengeksplorasi seni dari beberapa sudut pandang dan ekspresi, dan masih banyak lainnya.