Terletak di kaki gunung berapi yang sangat aktif membuat Yogyakarta tidak hanya memiliki lahan yang subur, namun juga membuat banyak peninggalan bersejarah tertimbun karena material letusannya. Bahkan sebelum Candi Borobudur berdiri megah seperti sekarang, ada upaya selama puluhan tahun untuk menyingkapnya dari bawah tanah. Hal yang sama terjadi pada candi cantik ini: Candi Kedulan.
Candi Kedulan merupakan salah satu candi Hindu yang dibangun pada abad ke-8 dan 9 saat kerajaan Mataram Kuno berkuasa. Candi ini ditemukan tertimbun 3 - 7 meter di bawah tanah. Asumsi kuatnya adalah Candi Kedulan tertimbun material dari letusan Gunung Merapi. Dari 13 jenis lapisan tanah yang berbeda, maka diduga Candi Kedulan ini sudah terkena 13 letusan Candi Merapi.
Di Candi Kedulan, anda bisa melihat relief mulut raksasa dengan taring. Sejak ditemukan pada tahun 1993, hingga detik ini pemugaran pada Candi Kedulan belum juga selesai. Ada tiga candi pendamping Candi Kedulan yang juga belum dipugar karena berada di area warga. Sampai sekarang, diperkirakan Candi Kedulan akan menjadi lebih luas lagi karena peneliti masih mencari pagar timur candi. Berdasarkan prasasti yang ditemukan, Candi Kedulan ini diperkirakan merupakan Tiwaharyyan yakni bangunan suci di zaman Mataram Kuno.
Candi Kedulan ini terletak di Desa Kedulan, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.