Di Yogyakarta, sulit sepertinya menemukan tempat atau apapun yang bukan area wisata. Hampir di semua sudut terdapat wisata, termasuk soal kulinernya. Wisata yang satu ini, misalnya, mengangkat sebuah desa yang terkenal sebagai kampung turis: Prawirotaman.

Sejarah Kampung "Turis" Prawirotaman

Kampung ini berawal dari sepetak tanah milik Prawirotomo. Tanah ini sangat berperan besar pada Yogyakarta, sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Di tempat ini juga berada markas prajurit Hantu Maut yang diperingati dengan adanya batu tulis di salah satu bagian jalannya.

Setelah kemerdekaan, di kampung ini berkembang industri batik yang diurus oleh keturunan Prawirotomo. Namun seiring berkembangnya waktu, keturunan Prawirotomo ini mengganti usahanya dengan membuka penginapan. Keturunan Prawirotomo sendiri terdiri dari 3 keluarga yaitu Mangunprawiro, Suroprawiro dan Werdoyoprawiro.

Kini, di kampung Prawirotaman, yang anda dapati adalah hotel, motel, art shop, dan aneka bisnis lainnya. Karena banyaknya turis yang menginap di motel - motel di area Prawirotaman, para tukang becak pun menyesuaikan dengan memampukan diri mereka untuk berbahasa Inggris. Tarif motel disini termasuk murah karena saling bersaing satu sama lain.

Lokasi Kampung "Turis" Prawirotaman

Anda bisa turun di Jalan Sisingamangaraja dari sisi timur untuk menuju Prawirotaman.