Museum Bali merupakan museum tertua yang terdapat di Bali. Museum yang termasuk dalam kategori museum etnografi ini menyimpan keseluruhan unsur kebudayaan Bali, seperti arkeologi, historical, koleksi seni rupa, dan etnografi. Berbagai perlengkapan hidup, upacara adat, aspek dan perkembangan agama, serta budaya masyarakat Bali mulai dari zaman prasejarah atau Bali kuno hingga saat ini menjadi satu daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya.

Bagian-bagian di Museum Bali

Museum Negeri Propinsi Bali terdiri atas beberapa bangunan utama, yaitu:

• Gedung Tabanan : sumbangan Kerajaan Tabanan pada masa penjajahan. Menggambarkan seni dari bangunan khas Bali Selatan serta berfungsi sebagai lokasi pameran koleksi barang etnografi dan kesenian,
• Gedung Karangasem: merupakan bangunan contoh nyata seni bangunan-bangunan tradisional Bali Timur. Bangunan ini adalah sebuah gedung “penangkilan” (tempat para punggawa menghadap sang raja). Difungsikan sebagai tempat benda-benda prasejarah, etnografi, arkeologi, seni rupa, dan lukisan morder,
• Gedung Buleleng: sumbangan dari pemerintah Kabupaten Buleleng (Singaraja). Pelambang dari seni bangunan Bali Utara. Difungsikan sebagai tempat memamerkan berbagai koleksi alat perlengkapan rumah tangga, alat pertanian, kerajinan, alat yang digunakan para nelayan, alat hiburan, serta beberapa patung bergaya sederhana dan primitif.

Info Harga Tiket masuk dan Jam Operasional Museum Bali

Museum ini sendiri saat ini sudah berubah nama menjadi Museum Bali dan terdiri dari tiga bangunan bernama Gedung Tabanan yang berisi berbagai macam barang kesenian dan lain sebagainya. Fasilitas yang bisa dimanfaatkan pengunjung antara lain adalah toilet dan kamar mandi. Untuk area parkir terletak pada bagian depan gedung atau sepanjang jalan Letkol Wisnu. Waktu kunjungan ke Museum Bali beragam, Hari Minggu-Kamis buka mulai Pk 08.00 – Pk 15.00 WITA, Hari Jumat buka mulai Pk 08.00 – Pk 12.30 WITA, sehingga hari sabtu dan hari libur nasional museum ini tutup. Harga tiket masuk hanya Rp 2.000,-/orang.