Sebagai kota yang telah dipadati penduduk sejak jaman Belanda, tidak heran bahwa kota Bandung mampu mengembangkan kebudayaannya dengan sangat baik. Kota ini memiliki berbagai pilihan tempat wisata yang seakan tidak ada habisnya mengundang pengunjung untuk mampir dan berwisata. Tempat wisata yang satu ini misalnya, Gedung Kesenian Rumentang Siang, yang menjadi pusat kegiatan acara kesenian khas Sunda.

Awal Mula Gedung Kesenian Rumentang Siang

Menempati gedung peninggalan Belanda, tempat ini dahulu dikenal sebagai bioskop dengan nama Rivoli Theater yang dibangun pada tahun 1925. Tidaklah heran bahwa Gedung Kesenian Rumentang Siang ini pekat akan arsitektur Eropa dan gaya Art Deco yang sedang tren. Nama Rumentang Siang sendiri memliki arti samar dan jelas. Arti filosofis di balik nama tersebut adalah seniman yang datang secara samar - samar sehingga akhirnya membuat tempat ini menjadi eksis dan terkenal. 

Kapasitas dan Fungsi Gedung Kesenian Rumentang Siang

Gedung Kesenian Rumentang Siang tidak pernah berubah bentuk aslinya dan kini memiliki kapasitas 347 penonton dengan luas panggung 8 x 12 meter persegi. Gedung ini juga masih sering digunakan untuk pementasan teater. Sejumlah besar seniman ternama di Indonesia pernah pentas disana yakni Nano Riantiarno,Christine Hakim, Slamet Rahardjo hingga Arifin C Noer. Rumentang Siang sangat cocok dikunjungi oleh Anda yang ingin menonton seni ala Sunda langsung di kota Bandung.