Dari luar, gedung ini mirip dengan bangunan tua lainnya. Siapa kira bahwa bangunan ini memiliki nilai sejarah yang sangat kental?
Dibangun pada tahun 1910, bangunan ini dulunya berfungsi sebagai Akademi Militer Bandung yang berdiri pada lahan seluas 4 hektar dan bangunan seluas 1 hektar. Pada tahun 1950, bangunan ini pernah menjadi sasaran utama serangan yang dikomandoi oleh Kapten Raymond Westerling. Sebanyak 79 tentara termasuk Mayor Adolf Lembong gugur saat itu, Untuk menghargai jasa mereka sekaligus memperingati hari penyerbuan tersebut, Kodam III Siliwangi mendirikan Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Nama Siliwangi sendiri diambil dari Raja Pajajaran yang memiliki kekuasaan, kebijaksanaan, dan lainnya.
Terletak di Jalan Lembong No.38 Bandung, anda dapat mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini setiap hari Senin, Kamis, Jumat, dan Sabtu dengan jadwal tutup beragam mulai Pk. 12.00 hingga Pk. 13.00 (kecuali hari Jumat tutup Pk 10.00).
Banyak hal yang dapat Anda lihat di museum ini seperti aneka senjata tradisional, pengabadian kejadian - kejadian yang pernah terjadi di kota Bandung seperti Bandung Lautan Api, dan ada juga koleksi tunggul batalyon, foto kekejaman Westerling, dan lainnya. Semua koleksi di museum ini terjamin keasliannya. Yang lebih seru lagi, tidak ada pungutan tiket di tempat ini. Jadi, Anda bisa berwisata dengan tenang.