Pantai Cemara atau pantai Sanur memiliki sejarah yang tidak bisa dilupakan. Masa kolonial Belanda, pantai ini digunakan sebagai pendaratan para tentara Belanda ketika akan berperang dengan kerajaan Badung. Pantai Sanur sudah dikenal sejak dulu dengan keindahan panorama alamnya. Hal ini ditemukan dari review sejarah Bali kuno yang tercantumnya pada sebuah prasasti Raja Kasari Warmadewa. Pada masa ini prasasti tersebut dapat ditemukan didaerah Blanjong atau bagian selatan Pantai Sanur. Peperangan tersebut terjadi tahun 1906 dengan sebutan Puputan Badung.
Pantai Sanur adalah bagian penting dari wisatawan domestik dan asing karena panorama alam yang dimilikinya. Para pengunjung dapat memanjakan mata melihat suasana indah dari matahari terbit. Bentuk pantai yang melengkung dihiasi dengan hamparan pasir putih membentang luas membuat pantai begitu menarik. Sambil menunggu detik-detik terbit matahari, Anda disuguhkan oleh magnet pulau Nusa Penida yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali.
Suasana pantai sangat bersahabat dengan terdapatnya kekayaan hayati seperti Pohon intaran. Pohon yang memiliki peran sendiri dengan memilih tumbuh di sepanjang wilayah Sanur. Kabarnya semua bagian dari pohon tersebut dapat dimanfaatkan bagi setiap orang yang ingin mencobanya. Panorama pantai Sanur diperkaya dengan keberadaan pohon intaran tersebut karena kedua objek ini memiliki kedekatan khusus. Sementara itu, jika anda ingin menikmati wisata dengan menginap, maka tawaran hotel dapat menjawab keinginan tersebut. Bahkan sampai saat ini, pantai Sanur semakin lengkap dengan keberadaan hotel berbintang.