Masjid yang memang menjadi tempat Ibadah umat Muslim, terkadang memiliki sejarah dibalik pembangunannya, baik karena masa dibangunnya maupun oleh karena siapa yang membangunnya. Banyak pula Masjid yang tak elak menjadi tempat beribadah yang sekaligus menjadi destinasi wisata religi. Rasa bangga kota Bengkulu pun tampak saat Presiden pertama Indonesia membangun tanda matanya berupa Masjid yang sampai saat ini masih berdiri di Bengkulu.
Masjid yang dibangun pada masa pengasingan Presiden Soekarno di Bengkulu tahun 1938 ini, merupakan salah satu cagar budaya yang memang dilindungi, karena Masjid ini memang di rancang dan di bangun oleh Beliau. Masjid ini dulunya berada di Kelurahan Bajak, atau di sekitar lokasi makam Pahlawan Nasional Sentot Alibasyah. Namun dengan pertimbangan resiko banjir saat musim hujan, maka Masjid ini pun akhirnya dipindahkan ke Jalan Soeprapto. Awalnya Masjid ini hanyalah sebuah surau sederhana yang sering disinggahi pedagang yang datang ke Bengkulu. Namun, Presiden Soekarno mendesain ulang agar tampilannya menjadi lebih indah seperti saat ini.
Masjid yang terletak di jantung kota Bengkulu ini, sangat mudah dikunjungi dari pusat kota. Banyak alternatif angkutan umum yang bisa mengantar Anda kelokasi ini, bagi Anda yang ingin mengunjungi Masjid Jamik Bengkulu sambil menikmati suasana kota dengan santai, Anda bisa memilih untuk naik Becak atau Delman dari pusat kota, Anda hanya cukup membayar Rp.3.000 sampai dengan Rp.10.000 saja sampai tujuan.