Cirebon adalah kota yang lekat dengan awal mula perkembangan dan penyebaran Islam di tanah Jawa. Itulah sebabnya jika anda pergi ke Cirebon, anda akan menemui banyak sekali tempat bersejarah yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, salah satu Masjid tertua di tanah Jawa.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa awalnya bernama Masjid Pakungwati, karena konon pembangunan masjid ini digagas oleh Nyi Mas Pakungwati, istri dari Sunan Gunung Jati. Masjid ini dibangun oleh tangan para wali yang tandanya masih tersimpan berupa tiga buah tegel lantai yang khusus dipasang oleh Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati. Masjid ini dirancang oleh Raden Sepat, mantan Panglima Pasukan Majapahit sehingga beberapa ornamen yang digunakan sangat mencerminkan citra kental dari Majapahit. Masjid ini juga disebut sebagai Masjid Sembilan Pintu karena konon bangunan aslinya memiliki 9 pintu, dengan 8 pintu di kanan kiri dan 1 pintu utama yang hanya dibuka setiap sholat Jumat.
Banyak keunikan yang masih terdapat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Di masjid ini, setiap menjelang sholat Jumat asih berlaku Azan Pitu yakni tujuh muazin dalam pakaian serba putih azan bersamaan yang dahulu dimaksudkan untuk mengusir petaka jahat. Di dalam masjid ini juga ada 2 maksurah, yakni tempat sholat khusus yang dipagari untuk Sultan dan keluarga keraton, 1 di depan untuk keraton Kasepuhan dan 1 dipaling belakang untuk keraton Kanoman.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini terletak di Jalan Keraton Kasepuhan No.43, Cirebon.