Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma adalah sebuah Bandar Udara di Jakarta yang juga digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara (Koops AU I) TNI-AU. Sebelumnya bandar udara ini bernama Lapangan Udara Cililitan. Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai tanggal 10 Januari 2014 untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah penuh sesak.
Bandara yang namanya diambil dari nama pahlawan penerbangan Indonesia, Halim Perdanakoesoema, yang gugur di Selat Melaka pada tahun 1947 ini memiliki luas sekitar 170 hektar dan juga merupakan bandara kelas Domestik dan Internasional yang menampung berbagai maskapai pindahan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma telah melengkapi diri dengan sejumlah fasilitas penting. Di antaranya adalah ATM, tempat penukaran uang, ruang menyusui, musholla, ruang tunggu, toko, dan tempat makan. Selain itu penumpang dapat menghindari antrian dengan melakukan check-in mandiri di alat yang telah tersedia.
Terdapat sejumlah pilihan alat transportasi di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Penumpang dapat menggunakan bus Damri, sewa mobil, mobil travel, dan taksi. Untuk berkeliling di Jakarta, Anda dapat menggunakan taksi yang mungkin merupakan salah satu cara ternyaman. Selain itu Anda juga dapat menggunakan Bus Transjakarta, APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway), dan kereta commuter line yang memberikan alternatif alat transportasi di tengah kemacetan kota Jakarta. Bagi yang ingin merasakan cara hidup Jakarta sepenuhnya dapat melakukan perjalanan dengan bus kota, mikrolet, kereta ekonomi, dan tentunya bajaj.