Berwisata ke kota Pahlawan, tidak pernah ketinggalan untuk mencoba makanan tradisional khas Surabaya pastinya. Berbagai macam menu makanan tersedia di tempat-tempat makan, restoran maupun kafe. Wisatawan tinggal memilih sesuai dengan kesukaan masing-masing. Bagi pencinta soto madura, dapat coba mencicipinya di Jalan Kusuma Bangsa Nomer 30. Sejak tahun 1947, tempat makan ini berada di pojok Jalan Gubeng, tepatnya di seberang stasiun Gubeng. Sehingga dinamakan soto Madura Gubeng. Namun, pada tahun 1985 tempatnya dipindah, oleh sebab adanya pelebaran jalan dilokasi tersebut.
Banyak wisatawan datang berkunjung dari segala kalangan. Pak Bondan Winarno juga sempat menikmatinya. Kelezatan soto Madura Gubeng terdapat dari cara memasaknya yang sejak dahulu hingga saat ini menggunakan bara arang. Aroma dari kuah agak bening tersebut harum dan segar, rasanya sedikit asin dan masam dengan daging yang cukup besar dan empuk, potongan telur sebagai pelengkap ditambah taburan daun bawang dan perasaan air jeruk nipis. Seporsi soto Madura Gubeng dapat dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat. Ada yang menarik disini, awalnya nasi disajikan diatas daun ploso yakni sejenis daun yang mirip dengan daun waru bercabang 3, kemudian karena keterbatasan daun tersebut. Maka diganti daun pisang. Namun kini menggunakan piring sebagai wadah nasi putih. Pencinta kuliner tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencicipi soto Madura Gubeng yang buka setiap hari pada pukul 10.00-22.00 WIB dengan harga Rp.10.000- Rp.15.000.