Salah satu makanan khas Surabaya yang wajib untuk dicicipi ialah tahu campur yang terdiri dari irisan tahu, mie kuning, toage, irisan perkedel singkong, daun selada serta potongan urat dan kikil yang dicampur dengan secolek petis udang dan kuah kaldu yang berwarna kecoklatan serta ditaburi kerupuk kecil-kecil. Di jalan Diponegoro 222, tepatnya di depan mushola ukhuwah terdapat tahu campur pak sugeng yang sudah cukup terkenal. Setiap harinya pak sugeng membutuhkan kira-kira 70 kg urat dan kikil sebagai bahan utamanya. Potongan urat dan kikil yang empuk disertai rasa gurih, sedikit manis dan segar dari kuah kaldu tersebut membuat lidah menjadi ketagihan untuk memakannya.
Tahu campur pak sugeng yang telah berdiri sejak tahun 1990 ini merupakan warung kaki lima yang cukup sederhana, hanya dengan menggunakan tenda bongkar pasang dan spanduk berwarna kuning yang tertulis tahu campur mas sugeng. Tenda tahu campur pak sugeng tersebut dapat menampung kira-kira 25 orang pembeli. Walupun cukup sederhana disertai area parkir yang cukup terbatas. Namun, warung tahu campur pak sugeng tersebut banyak didatangi pengunjung. Selain rasanya lezat dan berada ditengah kota Surabaya, harga perporsinya hanya Rp.8000 saja. Murah meriahkan? Jadi tambah penasaran ingin mencobanya? Warung pak sugeng buka setiap hari dari pukul 17.00-23.00 WIB.