Melihat pemandian putri - putri raja jaman dahulu? Wisata semacam ini hanya dapat anda lakukan di kota Yogyakarta, kota yang tidak cuma terkenal dengan jumlah pelajarnya melainkan juga aneka tempat wisata dan budayanya. Salah satu tempat wisata yang banyak menjadi tujuan adalah Istana Air Taman Sari.
Bahkan setelah sempat hancur karena alam maupun usia, direnovasi berulang kali, siapapun yang menginjakkan kaki di Istana Air Taman Sari tidak akan tahan untuk tidak berdecak kagum karena pesonanya yang sangat kuat. Taman Sari dibangun untuk menghormati jasa para istri Sultan yang telah sangat membantu pada masa peperangan. Istana ini terletak tidak jauh dari keraton, dengan danau buatan dan bunga yang mengeluarkan wangi yang alami.
Disini anda bisa melihat tiga area pemandian yakni Umbul Kawitan untuk putri Raja, Umbul Pamuncar untuk para selir dan Umbul Panguras untuk Raja sendiri. Di tempat ini, Raja akan melihat dari titik pandang tertentu selir yang akan dipilihnya. Beliau akan melemparkan bunga dan selir tersebut terpilih untuk menemani Raja. Tentunya, merupakan sebuah kehormatan untuk bisa dipilih.
Di area Taman Sari, anda juga bisa melihat lorong bawah tanah yakni Tajug, bekas Pulo Kenongo yang dahulu banyak bunga kenanga-nya, Sumur Gumuling, masjid bawah tanah beserta tempat wudhunya.
Yang ajaib dari Istana Air Taman Sari adalah, bahkan ratusan tahun setelah didirikan, pemandian yang satu ini masih cantik menonjolkan arsitektur yang tiada duanya.
Tempat wisata ini berlokasi di Jalan Taman, Keraton, Yogyakarta. Untuk bisa masuk anda harus membeli tiket masuk terlebih dahulu seharga Rp 3 ribu untuk WNI dan Rp 7 ribu untuk WNA. Istana Air Taman Sari ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang.