Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari segala macam eksotisme Keraton Ngayogyakarta. Inilah yang membuat Jogja begitu istimewa. Selain alamnya yang cantik, budayanya pun menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat yang sangat cocok untuk mempelajari budaya Yogyakarta adalah Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta.
Museum ini digagas oleh Sultan HB VII. Berkunjung kesini ibarat bertandang ke garasi kereta yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Kepercayaan orang Jawa yang menganggap kereta Keraton ini sebagai pusaka menjadi daya tarik tersendiri.
Memasuki museum ini, anda akan melihat 3 jenis kereta Keraton. Kereta atap terbuka dan beroda dua (Kereta Kapolitan), Kereta terbuka dan roda empat (Kyai Jongwiyat dan Landower), dan kereta atap tertutup dan roda empat (Kyai Garudayaksa, Kyai Wimanaputra, dan Nyai Jimat). Ada kereta yang digunakan untuk rekreasi, digunakan oleh kelompok terpandang seperti komandan prajurit keraton, dan kereta jenazah untuk membawa jenazah Sultan yang mangkat. Setiap tahunnya ada upacara Jamasan yakni memandikan dan memberi sesaji pada seluruh kereta ini dimana banyak penduduk Yogya yang masih memegang kepercayaan Kejawen akan berebut untuk menampung air bekas cucian yang dipercaya mengandung berkah.
Untuk mengunjungi museum ini, anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000,- saja. Museum yang sekaligus garasi sejarah ini terletak di Kadipaten, Keraton, Yogyakarta.