Berbicara mengenai Vietnam tentu tidak bisa dilepaskan dengan Ao Dai. Pakaian khas dengan warna-warna netral dan cenderung suram yang biasa dikenakan para pria dan wanita disana. Tahukah Anda, jika sebenarnya warna pakaian ini untuk menunjukkan status sosial? Jika pakaiannya berwarna dan memiliki banyak motif berarti status sosialnya tinggi, tapi jika warnanya netral maka status sosialnya rendah.
Seiring dengan perkembangan jaman, maka Ao Dai sudah tidak menjadi pakaian yang umum dikenakan. Ketika dikenakan pun sudah tidak lagi harus berwarna netral. Semua warna atau motif dapat dikenakan oleh setiap orang dengan status sosial atau ekonomi apapun. Hanya untuk beberapa sekolah atau posisi tertentu di perusahaan, seperti receptionist yang masih mewajibkan penggunaan Ao Dai.
Jika dari pakaian tradisionalnya Anda menilai jika orang-orang Vietnam tidak memiliki selera fashion, Anda salah besar. Karena sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, Vietnam menjelma sebagai negara yang melek fashion. terbukti dari tempat yang bernama Tailor Phuong Nam di daerah wisata Hoi An. Bagi Anda yang belum mengenal, toko ini merupakan toko pakaian yang berada di sepanjang jalan penuh butik yang menawarkan berbagai macam pakaian wanita dan pria dengan gaya Barat maupun Eropa dengan harganya sangat murah, bahkan untuk satu gaun dengan jahitan rapi hanya dihargai 20-35 Dollar Amerika.