Memasuki Eat & Eat, anda pasti akan langsung setuju bahwa tempat ini cocok dinamai food market. Menggunakan desain interior ala Cina Peranakan, Eat & Eat menjual konsep desain lawas namun tetap ada rasa homey yang bersahaja. Interior di dalamnya didominasi oleh material kayu yang dipenuhi oleh aksesoris vintage, seperti dokar di tengah area.
Food market seluas 2.350 m2 ini memiliki 34 gerai makanan dengan berbagai pilihan masakan ala Malaysia, Singapura, Cina peranakan Indonesia, dan Indonesia sendiri. Di tempat ini, anda akan melakukan petualangan kuliner untuk mencicipi rasa dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, di Eat & Eat ini, anda harus menggunakan kartu sebagai alat bayar yang sudah didepositkan uang di dalamnya. Selain itu, gerai disini tidak menggunakan nama brand masing - masing, melainkan nama makanan yang menjadi signature dish disini.
Salah satu menu favorit pengunjung di Eat & Eat adalah bakmi kepiting, dengan ukuran bakmi gepeng yang lebar - lebar, capit kepiting, baso ikan, dan pelengkap lainnya, bakmie kepiting ini beresiko membuat anda ketagihan untuk terus mencoba.
Selain bakmie kepiting, ada juga nasi lemak, lo mien, dan aneka hidangan tradisional lainnya. Ingin mencari hidangan yang menyegarkan dan menutup pengalaman santap anda? Jika ya, anda wajib mencoba es pisang ijo atau es doger ala Eat & Eat. Dijamin pasti ingin kembali lagi!