Bak oase di tengah gemerlapnya kota Jakarta, Masjid Istiqlal hadir memberikan tempat bagi  pengunjung yang ingin beribadah sekaligus berwisata religi.

Masjid Istiqlal berdiri pada tahun 1951 dan diarsiteki oleh Frederich Silaban yang merupakan seorang Kristen Protestan. Anda akan terkagum - kagum ketika menginjakkan kaki di masjid berlantai lima ini karena merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini dapat menampung 200.000 jamaah pada waktu yang bersamaan. Letaknya yang berseberangan dengan Gereja Katedral bukannya kebetulan, karena hal ini memang disengaja oleh Presiden Soekarno yang menginginkan persatuan bangsa Indonesia.

Meskipun masjid ini merupakan tempat ibadah, bukan berarti wisatawan non Muslim tidak boleh berkunjung. Masjid ini terbuka untuk siapapun. Tentunya, pengunjung non Muslim harus didampingi pemandu agar sesuai dengan adab dan peraturan yang berlaku. Pengunjung juga harus mengenakan pakaian yang sopan dan pantas. Presiden Barack Obama, Bill Clinton, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Libya Muammar Qaddafi, Pangeran Charles dan Britania Raya, dan beberapa tokoh penting asing lainnya pun pernah menyempatkan diri untuk berkunjung ke masjid ini.

Anda tertarik untuk berkunjung? Berlokasi di Jalan Medan Merdeka dan diapit oleh bangunan – bangunan pemerintahan lainnya, Masjid Istiqlal ini mudah ditemui. Layaknya tempat beribadah, tidak ada tiket masuk yang diterapkan. Masjid ini adalah bukti nafas perjuangan bangsa Indonesia yang tidak berhenti setelah proklamasi kemerdekaan serta niat luhur Presiden Soekarno pada waktu itu untuk menunjukkan kerukunan umat beragama di Indonesia.