MARI BERJELAJAH

Museum Bahari
Jalan Pasar Ikan No. 1 Kawasan Sunda Kelapa, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, 14440, Kota Tua, Jakarta
Museum
tentang Museum Bahari

Memiliki reputasi sebagai negara kelautan, belumlah lengkap bila Anda tidak menengok koleksi benda bersejarah kelautan di Museum Bahari.

Lokasi museum ini berdekatan dengan pelabuhan Sunda Kelapa, menempati sebuah bekas gudang rempah - rempah VOC Belanda. Meskipun tergerus zaman, bangunan ini tidak kalah apik dengan tetangga di sekitarnya. Apabila kita menuju Pluit dari arah Kota ataupun Tanjung Priok, kita akan melewati menara yang merupakan bagian dari Museum Bahari ini di sebelah kanan. Letak bangunan yang berdiri sejak tahun 1652 ini sangat berdekatan dengan pasar tradisional yang ramai. Tidak jauh dari bangunan utama, terdapat menara Syahbandar yang berdiri sejak tahun 1839 dan dimanfaatkan untuk proses administrasi keluar masuknya kapal serta pengawasan lautan dan daratan sekitar. Tidak terlalu tinggi memang, tapi Anda harus membayangkannya berdiri di tahun 1800 - 1900an dimana di Jakarta ini tidak terlalu sesak dengan bangunan tinggi.

Museum Bahari memiliki 3 lantai. Di lantai dasar, anda akan mendapati perahu Pinisi asli Sulawesi Sekatan, Jukung Karere dari Papua yang berukuran 11 meter, serta Lancang Kuning dari Riau. Selain dimanjakan dengan bentuk perahu asli Indonesia yang dapat diamati dari dekat, museum ini juga memiliki miniatur kapal VOC, kapal latih Dewa Ruci, biota laut, dan semacamnya. Anda juga dapat melihat secara langsung koleksi teknologi menangkap ikan seperti pancing, jaring, dan bubu. Artefak yang terkait dengan sejarah pelabuhan di Indonesia pun terdapat disana seperti keramik, benteng, dan meriam.

Untuk menikmati koleksi museum ini, Anda dapat mengunjunginya setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional, mulai pukul 09.00 - 15.00. Karcis masuknya pun terbilang sangat murah, yakni sebesar Rp 2.000 untuk dewasa, dan Rp 1.000 untuk pelajar/mahasiswa dan anak - anak.