Siapa tidak kenal Pasar Tanah Abang? Dari seantero Indonesia, bahkan dari negara lain, mengunjungi Pasar Tanah Abang untuk mencari produk dengan harga grosir yang tentunya jauh lebih murah.
Sejarah Pasar Tanah Abang sendiri dimulai pada tahun 1735 ketika didirikan oleh Yustinus Vinck dengan maksud menyaingi Pasar Senen yang sudah lebih dahulu berdiri. Yustinus Vinck mendapatkan izin yang diinginkannya dengan catatan pasar ini hanya boleh buka pada hari Sabtu dan diperuntukkan pada produk tekstil dan barang kelontong. Sempat beberapa kali terbakar, pasar ini beberapa kali mengalami renovasi besar.
Padatnya Pasar Tanah Abang ditandai dengan lalu lintas yang selalu riuh di depannya. Kini, Pasar Tanah Abang berganti wajah menjadi lebih modern dan bersih. Beberapa blok seperti Blok A dan Blok G, misalnya, diremajakan agar dapat lebih memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Jadi, jangan bayangkan Pasar Tanah Abang seperti pasar tradisional karena bangunan ini lebih mirip pusat perbelanjaan modern sekarang.
Apabila Anda ingin berbelanja dalam jumlah sedikit, pedagang di pasar ini tetap siap melayani. Anda harus hati - hati dalam menjaga barang bawaan Anda di dalam pasar ini, karena saking riuhnya, banyak pengunjung yang kehilangan barang berharga. Pasar ini telah dilengkapi dengan escalator dan elevator untuk memudahkan pengunjung. Namun, Anda harus selalu sigap karena banyaknya porter yang menggotong karung berisi produk tekstil yang siap dikirimkan mungkin saja akan menabrak anda jika anda lengah. Jadi, siapkah anda berburu barang super murah di Pasar Tanah Abang?