Di kota sebesar dan sesibuk Jakarta, terkadang lebih mudah untuk menemukan mall daripada ruang publik seperti taman. Kebanyakan taman sudah beralih fungsi, atau tidak diurus dengan baik oleh pemerintah. Bayangan seperti itu tidak akan Anda dapatkan di Taman Suropati.
Taman ini dulunya bernama Burgemeester Bisschopplein. Dari penamaan saja, tentunya anda sudah menebak usia Taman Suropati. Tepat sekali, sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda, Taman Suropati sudah terbentuk. Mulai ditanami pohon sejak 1920, kini Taman Suropati yang terletak di area eksklusif di Jakarta yakni pertemuan antara Jl. Teuku Umar, Jl. Diponegoro, dan Jl. Imam Bonjol, menjadi primadona bagi penduduk sekitar.
Taman Suropati bak magnet yang berbeda untuk penduduk Jakarta. Selalu saja ada yang berkunjung ke taman ini, baik untuk sekedar mencari udara segar, piknik bersama keluarga, dan banyak lagi. Anda juga akan menemui beberapa komunitas pemusik di Taman Suropati untuk memeriahkan suasana. Salah satu komunitas itu bernama Taman Suropati Chambers, yang kini terdiri dari 140 pemusik yang bermain utuk mencari kesenangan. Mereka biasa berkumpul di hari Minggu pagi untuk menemani waktu Anda di Taman Suropati.
Tertarik mengunjungi taman ini? Karena diapit oleh 3 jalan sibuk di Jakarta, Anda pastinya dengan mudah menemukan taman ini. Taman Suropati yang rindang ini tidak memungut biaya dari pengunjungnya, jadi, datanglah kapanpun dan sesering apapun Anda mau.