MARI BERJELAJAH

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Free
Jl. Raya Airport No 1, Kec. Makassar, Sulawesi 90552, Indonesia, Pusat Kota Makassar, Makassar (Ujung Pandang)
Bandara (Airport)
tentang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Apa nama bandara di Makassar, Sulawesi Selatan? Lapangan Kadieng? Iya betul, tapi sekarang namanya berubah menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Berlokasi 30 km dari kota Makassar tepatnya di Jl. Raya Airport No 1, Kecamatan  Makassar, Sulawesi. Bandara yang ini memiliki landasan pacu untuk pertama kalinya dengan panjang 3.100m x 45m, dan untuk landasan yang kedua panjangnya sekitar 2.500m x 45m. Oh iya, walaupun namanya Bandara Internasional, bandara yang ini sempat tidak memiliki rute Internasional pada Oktober 2006 loh, kecuali penerbangan untuk jamaah Haji. Sempat ada beberapa rute penerbangan yang ditutup karena merugi, namun mulai tanggal 25 Juli 2008 mulai dibuka kembali, seperti Air Asia yang membuka kembali rute Makassar ke Kuala Lumpur. Kemudian dilanjutkan dengan Garuda Indonesia yang membuka kembali penerbangan langsung dari Makassr ke Singapura pada bulan Juni 2011.

Kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Seperti bandar udara di kota lainnya, Bandara Sultan Hasanuddin mengalami proses perluasan dan pengembangan juga yang rencananya dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2009. Yang menjadi perhatian adalah daya tamping terminal, yang dikembangkan sehingga mampu menampung sekitar 7.000.000 penumpang setiap tahunnya. Apron atau tempat parkir pesawat, telah mampu menampung 7 buah pesawat besar. Selain itu landasan pacu yang baru memiliki panjang 3.100 meter x 45 meter didukung dengan taxiway. Terminal yang baru mulai dioperasikan pada awal bulan Agustus 2008 dengan kondisi masih menggunakan landasan pacu yang lama, karena landasan yang baru belum selesai dikerjakan. Saat ini semuanya sudah menggunakan yang baru. Perpanjangan landasan yang dibuat adalah sekitar 400 meter, dari 3.100 meter menjadi 3.500 meter, sehingga diharapkan nantinya pesawat besar seperti Boeing  dapat memanfaatkannya dengan maksimal.