MARI BERJELAJAH

Batu Pinabetengan
Free
Pinabetengan, Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia, Minahasa Beach, Manado
Monumen / Menara
tentang Batu Pinabetengan

Batu Pinabetengan atau yang biasa disebut dengan Watu Pinawetengan yang berarti Batu Tempat Pembagian. Menurut masyarakat sekitar, Watu Pinawetengan ini berbentuk seperti orang yang sedang bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa dan seperti peta pulau Minahasa. Menurut para arkeologi, batu ini digunakan untuk berunding oleh nenek moyang masyarakat Minahasa. Batu ini juga membentuk berbagai macam motif.

Kisah di Balik Batu Pinabetengan

Terdapat beberapa cerita yang menceritakan tentang adanya Batu Pinabetengan. Menurut masyarakat sekitar, asal mula batu tersebut adalah tempat untuk bermusyawarah antara pemimpin dengan tetua atau pemuka masyarakat Minahasa asli yang merupakan keturunan Toar-Lumimuut. Toar-Lumimuut merupakan nenek moyang dari orang Minahasa. Para pemimpin menyepakati untuk membagi daerah menjadi 6 kelompok suku bangsa dalam suku Minahasa. Ketika musyawarah yang dipimpin oleh Tonaas Wangko Kopero dan Tonaas Wangko Muntu-untu I. Dan sistem pemerintahan berubah menjadi sistem musyawarah atau demokrasi dan hasilnya ditulis di batu yang kemudian dinamakan Watu Pinawetengan.

Kejadian Aneh di Batu Pinabetengan

Bukan hal umum lagi jika masyarakat di Indonesia percaya mengenai benda keramat. Tidak terkecuali dengan Batu Pinabetengan. Beberapa orang percaya jika batu ini dapat menyembuhkan seseorang. Contohnya adalah turis Belanda bernama Jacob Rygeesberg yang lumpuh dan harus menggunakan tongkat. Turis tersebut akhirnya berjalan tertatih dan dapat berjalan normal kembali. Percaya atau tidak, itu tergantung dari diri masing-masing.