Pura Suranadi terletak didalam sebuah taman/ hutan wisata sehingga memiliki suasana yang sangat sejuk dan asri. Konon keberadaan dari Pura Suranadi berkaitan erat dengan perjalanan kedua yang dilakukan oleh Danghyang Dwijendra/ Pedanda Sakti Wawu Rauh menuju Lombok (Sasak). Di Lombok sendiri beliau dikenal dengan sebutan Pangeran Sangupati. Sejak setibanya beliau di Lombok yang kedua kalinya itulah kemudian beliau membangun sebuah pura. Pura tersebut sebagai tempat peribadatan umat Hindu Lombok yang saat itu ditinggalkannya.
Didalam Pura Suranadi juga terdapat 5 sumber mata air yang disebut Panca Tirtha. Lima macam tirta yang dimunculkan dengan menggunakan “puja mantera” Pangeran Sangupati. Penduduk di sekitar pura khususnya pemeluk Hindu menganggap bahwa mata air Panca Tirtha tersebut sangat sakral dan berguna sebagai salah satu syarat kelengkapan dalam pelaksanaan upacara keagamaan.
Kelima tirtha atau Panca Tirtha yang terdapat di Pura Suranadi tersebut adalah: