Gedung asuransi Jiwasraya merupakan bangunan tua yang terletak di kawasan Kota Lama. Gedung yang sekarang ditempati sebagai gedung PT Jiwasraya Semarang ini merupakan bekas dari gedung Nederlandsch Indische Leven Sverzeking de Lijvrente Maatschaapij atau NILLMI yang lahir pada tanggal 31 Desember 1859. Gedung tersebut merupakan hasil karya arsitek bernama Thomas Karsten pada sekitar tahun 1916 dengan model yang dipengaruhi oleh ciri khas BelAnda, Jawa, dan art deco. Selain itu, gedung ini juga pernah dipakai sebagai kantor Balai Kota Semarang saat masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Ciri Khas Bangunan Jiwasraya Buliding

Asuransi Jiwasraya selama perjalanannya, telah mengalami peleburan dengan satu perusahaan nasional dan sembilan perusahaan milik pemerintah Belanda. Dan di tahun 1973, perusahaan asuransi jiwasraya berubah menjadi bentuk milik pemerintah Indonesia atau BUMN. Gedung Jiwasraya yang mempunyai ciri khas kolonial pada arsitekturnya ini memiliki atap berupa kubah kecil. Bangunan yang serong menghadap Gereja Blenduk sekaligus Taman Srigunting ini memiliki bentuk simetris dengan pintu masuknya yang berada di tengah.

Bangunan yang berbentuk segi delapan ini memiliki tiga tingkat dengan dilengkapi lantai tegel putih. Fasilitas elevator atau lift di gedung ini merupakan yang pertama kali diterapkan di dalam gedung-gedung Kota Semarang sehingga elevator tersebut menjadi elevator yang tertua. Struktur bangunan juga didesain khusus untuk wilayah tropis oleh Thomas Karsten. Hal ini dicerminkan dengan adanya selasar di bagian depan gedung yang menghadap ke Barat sehingga panas matahari tak dapat masuk langsung ke dalam ruangan.