Gereja Santo Yusuf atau St. Joseph’s Church dikenal juga dengan sebutan Gereja Gedangan. Gereja ini merupakan sebuah gereja Katolik pertama di Kota Semarang. Secara administratif, Gereja St. Joseph juga merupakan bagian dari Keuskupan Agung Semarang. Gereja St. Joseph dibangun sejak tahun 1870 hingga tahun 1875 dalam rangka memenuhi kebutuhan rohani penduduk Katolik yang sedang berkembang di Semarang.
Interior bangunan utama gereja mempunyai 19 jendela kaca, dengan penyebaran pada belakang altar dan sepanjang setiap sisi dari bangunan. Jendela kaca tersebut menggambarkan pemukiman dan kehidupan keluarga Kudus di Mesir juga tentang kematian Yusuf sendiri. Ada pula yang menggambarkan suci tunggal, doa Bapa, dan sebagainya. Gereja ini memang dirancang langsung oleh seorang arsitek asal Belanda yang bernama W.I. van Bakel dengan gaya neogotik.
Di sebelah utara dari bangunan gereja terdapat bangunan pastoran dan bangunan kantor dewan paroki yang mengurus hal-hal administratif gereja. Gereja Gedangan ini tetap menjadi pusat kegiatan umat Katolik di Semarang. Biasanya, gereja dengan bangunan bata merah yang menghadap ke arah barat ini mampu menampung 800 orang jemaat sekaligus. Sangat disarankan bagi Anda yang menyukai wisata religi, karena St. Joseph’s Church ini bukan hanya menyimpan banyak kisah sejarah peninggalan kolonial Belanda, namun juga memberikan hiburan dengan nilai seni pada arsitektur bangunan itu sendiri.