Semarang merupakan kota yang menarik karena memiliki banyak peninggalan bersejarah berupa bangunan-bangunan pada masa pemerintah kolonial Belanda. Kawasan Kota Lama atau Kota Tua (Old City) yang disebut juga dengan Outstand memiliki luas kurang lebih 31 hektare yang memiliki sekitar 80 buah bangunan tua yang hampir seluruhnya dibangun ketika abad ke-19 dan awal abad yang ke-20. Dilihat dari segi geografisnya, kawasan ini seakan terpisah dari daerah di sekitarnya sehingga terlihat seperti sebuah kota tersendiri, sehingga sering mendapat julukan Little Netherland.
Di salah satu sisi Jalan Empu Tantular, berdiri sejak sekitar abad ke-19, sebuah bangunan berbentuk Eropa dengan dua buah menara yang berdiri di sisi kanan dan kiri bangunan. Bangunan tersebut diberi nama NV Cultuur Maatschapipij Der Vorstenlanden, yaitu sebuah perusahaan milik pemerintahan Belanda yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan. Perusahaan ini resmi dibuka di Semarang sekitar tahun 1888 untuk pemenuhan kebutuhan setelah adanya sistem tanam paksa atau cultur stelsel yang diterapkan oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Bangunan berlantai dua dari PT Perkebunan XV yang letaknya persis di samping kali Berok ini memiliki arsitektur yang indah. Selain menara kembar yang mengapit bangunan utamanya, arsitektur Eropa diperkuat dengan adanya ornamen lengkung pada setiap bukaan bangunan. Pada bulan Juni tahun 2012 silam, bangunan bekas PT Perkebunan XV ini mulai diadakan proses konservasi.