Tugu Juang merupakan salah satu tempat bersejarah di Jambi. Hal ini dikarenakan dahulunya pada tanggal29 Desember 1949 terjadi pertempuran antara Belanda dengan Rakyat Indonesia dan TNI. Dalam pertempuran ini, sebanyak 100 tentara dan rakyat Indonesia gugur sehingga dilaksanakan lah politik untuk membumihanguskan kota Jambi. Sehingga dibangunlah tugu ini untuk mengenang para pejuang terutama pejuang Jambi yang gugur.
Di Tugu Juang terdapat beberapa catatan pertempuran. Antara lain yaitu pertempuran antara Kapal TNI Alnuri 1 dengan Kapal Perang milik Belanda yang terjadi di Kuala Betara Tanjung Labu, Kabupaten Tanjung Jabung. Kemudian ada pertempuran antara pasukan Selempang Merah yang berjuang bersama TNI untuk menyerang kapal perang Belanda di Sungai Pangabuan Kuala Tungkal. Dan pertempuran antara Belanda dan Indonesia di Batanghari, Sarolangun, Tanjungjabung, Bangko, Kerinci dan Bungotebo. Peristiwa penting pun tercatat di sini misalnya lanjutan sidang UNCI yang dilaksanakan di Muaro Tembesi.
Pada tanggal 20 Januari 2015, Festival Tugu Juang dan Tugu Juang Expo yang diadakan atas kerjasama dari beberapa pihak diresmikan oleh Drs H. Hasan Basri Agus, MM selaku Gubernur Jambi. Festival ini dipusatkan di taman Tugu Juang Sipin dan digelar hingga tanggal 24 Januari 2015. Festival ini diadakan untuk memperingati HUT LVRI yang ke-58. Di acara pembukaan ini, Gubernur meminta kepada PPM untuk dapat terus mengenang pejuang yang telah gugur dan berjuang salah satunya adalah dengan memperhatikan tugu juang di Jambi.