Al-Qur’an merupakan kebanggaan umat Islam karena Al-Qur’an itu lebih dari sekedar bacaan itu adalah pedoman hidup tentang tata cara umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Di dalam Al-Qur’an pun dibahas beberapa hal yang boleh dilakukan hingga yang tidak boleh dilakukan, apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan hingga pembahasan tentang dunia dan akhirat. Kenapa Al-Qur’an bukan sekedar bacaan? Hal ini karena dalam membaca Al-Qur’an kita harus berusaha untuk mengerti dan mengimani apa yang terdapat di dalamnya. Dengan begitu, Kita pun termasuk manusia yang mempercayai adanya Allah walaupun Kita belum pernah melihat wujud-Nya yang sesungguhnya. Namun dengan membaca dan mengimani Al-Qur’an maka Anda akan mengenal Islam lebih jauh lagi.
Sebagai salah satu kebanggaan, tentunya Kita sebagai umat-Nya ingin membuat sesuatu hal yang bermanfaat dan selalu diingat serta selalu dilihat oleh banyak mata manusia. Maka Sofwattilah Mohzaib sebagai penggagas dibuatkan nya Al-Qur’an besar ini mulai menjalankan rencananya dengan memulai proses memahat pada tahun 2003 dan baru saja selesai pada tahun 2008. Pembuatan Al-Qur’an Al-Akbar ini bukan tanpa perencanaan yang matang, bahkan pembuatan ini direncanakan dengan sangat baik karena membuat satu lembar berukuran 2 x 1,2 meter.
Namun begitu, perjuangan dari mulai merencanakan hingga proses penyelesaian ini pun ternyata berjalan dengan lancar dan kini dapat Anda lihat di kawasan Palembang adanya keindahan kaligrafi Arab dengan makna tulisan yang sangat indah pula.