Indonesia membagi waktunya menjadi 3 bagian, barat, tengah dan timur. Namun tahukah anda bagaimana asal-usul pembagian ini? semuanya tidak terlepas dari lintasan bumi ketika mengelilingi matahari. Indonesia sendiri yang merupakan negara kepulauan dengan sekian besar luasnya tentu tidak semua wilayahnya bisa mengelilingi matahari dalam satu waktu. Artinya bisa saja satu bagian mendahului yang lainnya. Pemisahan bagian terjadi karena secara tak kasat mata ada garis imajiner yang membelah bumi bagian utara dan selatan. Adapun garis ini salah satunya melewati Indonesia yaitu, kota Pontianak.
Sebetulnya tugu ini dibangun hanya untuk penanda, bahwa garis khayal yang membelah bumi tersebut melintas disini. Artinya, seharusnya di tugu inilah letak posisi 00 garis pembelah tadi berada. Namun baru-baru ini, BPPT melakukan kajian dan diketahui bahwa posisi 0 derajatnya tidak persis berada disini. Melainkan di arah sungai Kapuas atau bergeser 117 km.
Meskipun diawali hanya untuk penanda berdasarkan ekspedisi yang telah dilakukan oleh ahli Geografi Belanda tahun 1928. Namun pada perkembangannya, tugu ini menjadi daya tarik wisata yang terus dikembangkan oleh pemerintah Daerah. Salah satunya dengan mengadakan festival untuk menyambut posisi titik kulminasi matahari. Di titik ini, matahari tepat berada di atas kepala, sehingga untuk sekian detik tidak ada bayangan di tugu ini yang muncul. Bermula hanya berupa tugu kayu, saat ini tugu khatulistiwa telah dibuat secara permanen menggunakan semen dan tonggak besi.