Urusan perut, Bandung memang jagonya. Beragam restoran mulai dari yang sederhana ala warteg sampai yang eksklusif yakni restoran ada di Bandung. Beberapa restoran malah sudah ada sejak jaman dahulu dan dipertahankan hingga kini. Salah satu restoran yang bertahan sejak jaman dahulu adalah Soto Bandung Ojolali Pasteur.
Berkunjung kesini, anda dijamin akan lupa rasa soto lainnya. Soto Ojolali Pasteur ini resepnya memang sangat khas dan cocok untuk menghangatkan perut di Bandung. Kenapa disebut warisan jaman dahulu? Soto Ojolali Pasteur ini dirintis oleh Karta dan Endi yang dulunya menjajakan Soto Bandung secara keliling. Soto Bandung Ojolali sudah ada sejak tahun 1940an dan sekarang sudah dikelola oleh generasi ke-4. Soal rasa, Soto Ojolali ini masih asli.
Soto Bandung berbeda dari soto lainnya. Bahan dasarnya adalah daging sapi tetelan yang telah direbus hingga lembut, lobak, dan dibubuhi kacang kedelai diatasnya. Di Soto Bandung, lobak merupakan menu utama. Kuahnya bening tanpa santan, sehingga kaldu dagingnya sangat terasa.
Soal harga, tenang saja. Semangkok soto ojolali hanya dibandrol Rp 16 ribu saja. Untuk anda yang mencari rasa, soto ojolali ini terbilang murah.
Jika anda ingin merasakan nikmatnya Soto Ojolali Pasteur, anda bisa mengunjungi kedai Soto Ojolali di Jalan Djundjunan No. 143 yang buka setiap hari mulai pukul 6 pagi sampai 8 malam.