Dari berbagai gedung bersejarah yang terdapat di Bandung, gedung yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Terletak di Jalan Diponegoro No.22, Kelurahan Cihargeulis, Gedung Sate merupakan areal yang sangat pekat akan sejarah.
Tertarik berkunjung ke Gedung Sate? Tidak sulit untuk menuju Gedung Sate, karena kawasan wisata bersejarah yang satu ini dapat dicapai dengan kendaraan umum, roda 2 maupun roda 4. Gedung Sate didirikan pada tahun 1920 oleh tim yang dipimpin Eh. De Roo, G.Hendriks, J.Gerber, dan Gemeente van Bandoeng yang diketuai V.L. Slors.
Jika anda melihat Gedung Sate, arsitekturnya menunjukkan kemegahan, repetisi lengkungan, bangunan yang simentris, dan sangat mirip dengan bangunan Italia di zaman Renaissance. Mengunjungi gedung seluas 10 hektar ini seakan menghempaskan kita ke masa lampau. Kecantikannya tak terkalahkan oleh bangunan modern di sekitarnya.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, gedung ini termasuk dipertahankan hingga titik darah penghabisan oleh para pejuang. Gugurnya mereka diabadikan dalam monumen di depan Gedung Sate sekarang.
Dinamakan Gedung Sate karena ada enam tusuk sate di bagian depan yang menyimbolkan biaya enam juta gulden yang digunakan untuk membangun gedung ini. Banyak pengunjung yang memanfaatkan landmark kota Bandung ini sebagai latar belakang foto. Hal ini karena bentuk Gedung Sate masih kuat secara visual. Itulah mengapa belum sah ke Bandung jika belum bertandang ke Gedung Sate.