Soal fashion, nama Harry Darsono tentunya tidak asing di telinga anda. Karyanya diakui hingga ke mancanegara. Kejeniusannya dalam merancang busana membuahkan ribuan karya yang hingga kini pun sulit dicari pesaingnya.
Dari luar, bangunan museum Harry Darsono menggunakan konsep baroque ala Eropa, persis seperti kastil aka kerajaan. Hal ini menunjukkan cita rasa seni tinggi yang dimiliki oleh seorang Harry Darsono.
Memasuki bangunan museum, anda akan dimanjakan dengan rangkaian pakaian adibusana, kostum panggung, dan lainnya dengan gaya khas seorang Harry Darsono. Di tempat ini juga terdapat gaun manik - manik hitam putih yang pernah dipakai oleh Lady Diana, gaun dengan sulaman emas murni, dan lainnya. Untuk kostum panggung karya desainer yang sudah merintis karir sejak 1971 ini, terdapat koleksi jubah raja dan ratu di pertunjukan King and Queen of Britain, jubah runcing di drama Romeo and Juliet, dan lainnya.
Selain memamerkan aneka karya Harry Darsono, di museum ini juga ada ruang desain, ruang lukis sutera, dan ruang konservasi yang dimaksudkan untuk membantu pengembangan seni tekstil di Indonesia.
Untuk dapat masuk ke museum eksklusif ini, anda harus merogoh kocek dalam - dalam. Tarif yang ditetapkan adalah Rp 850 ribu dan harus datang dengan reservasi terlebih dahulu. Pengunjung juga harus datang dalam rombongan minimal 12 orang dan maksimal 18 orang. Museum yang berlokasi di Cilandak Barat ini buka Senin sampai Jumat mulai pukul 10 pagi sampai 4 sore, namun sekali lagi, dengan perjanjian.