Chinese-British Street History Museum atau Chung Ying Street merupakan jalan yang berada di antara Hongkong dan Daratan utama China. Menurut bahasa Kanton, Chung berarti China dan Yong berarti Inggris. Nama tersebut merupakan tanda dari sejarah adanya Koleksi Peking kedua yang menyatakan bahwa China pada saat itu yang berada di bawah kepemimpinan Qing terpaksa untuk menyewa Ner Territories ke Inggris pada tahun 1899.
Pengunjung yang pernah datang ke Chinese-British Street History Museum harus masuk ke dalam jalan Chung Yin karena museumnya berada di dalam. Museum ini dibuka pada tanggal 1 Mei 1999 yang sebagian besar mengenalkan mengenai sejarah dari jalan Sino-British. Di tempat ini terdapat bel peringatan yang akan mengingatkan pengunjung mengenai sejarah kemanusiaan yang pernah terjadi di jalan tersebut.
Sebelum menjadi Chinese-British Street History Museum, kawasan ini terkenal akan tempat untuk berbelanja. Kemudian pemerintahan China membangun museum tersebut untuk menarik pengunjung lagi. Beberapa koleksi yang pernah dipamerkan di tempat ini diantaranya, Patung kuil Longquan pada tahun 1406, gambaran mengenai General Yang Hong (1381-1451), keramik dari jaman Dinasti Ming, jepit rambut emas berbentuk Phoenix, meja Lacquar merah dengan ukiran Naga dan Phoenix, jubah merah dari pejabat sipil, gulungan tangan, lukisan bambu dan bunga plum, serta keramik Giok.