Tiap pagi di sebelah kanan jalan Peneleh 32-34, Surabaya terdapat orang-orang yang sedang sibuk membuat jajanan kue tradisional. Kedai kecil ini sudah lama berdiri dan masih menjadi tempat favorit para pembeli. Aroma harum akan tercium saat melintasi lokasi tersebut. Sungguh menggoda, seperti terkena sihir, kaki dengan ringannya melangkah maju mendekati toko itu.
Warung kue bikang Peneleh merupakan salah satu pusaka kuliner kota Surabaya yang hingga kini masih tetap eksis dan dicintai para pengemarnya, baik oleh wisatawan domestik maupun lokal. Kue bikangnya memang paling juara, bahan-bahan yang dipakai semuanya alami yakni tepung beras, gula dan hanya kelapa tua dengan santan kentalnya saja yang digunakan oleh sang pemiliknya serta warna hijau dari daun pandan dan bubuk coklat & moka sebagai pewarna coklatnya. Kue bikang Peneleh semakin cantik tentunya. Soal rasa jangan ditanya lagi, lezatnya bukan main. Pada umumnya makanan akan sangat nikmat dimakan saat masih hangat, tapi kue bikang Peneleh tetap enak walaupun sudah dalam keadaan dingin. Bagian atasnya empuk dan lembut, sedangkan bawahnya garing dengan rasa gurih dan manis.
Semakin tidak tahan untuk mencicipi kue bikang Peneleh yang dijual Rp.7.000/buah, anda dapat segera datang ke warung ini yang sudah mulai buka pada pukul 06.00-20.00 WIB atau pergi ke tempat pendistribusiannya di RM Bu Rudi & Pasar Atom Surbaya tahap III. Bagi warga Jakarta dapat menemukannya juga di Proyek Senin (CKS) no. 237. Di pulau Dewata pun dapat membeli kue bikang Peneleh di jalan Belimbing 25.