Godfried Hariowald Van Feber merupakan pendiri pertama Museum Negeri Mpu Tantular pada tahun 1933. Awalnya nama museum tersebut ialah Stedelijh Historisch Museum Surabaya dan yang dipamerkan hanya koleksi dari pendirinya dan saat itu berlokasi di Readhuis Ketabang. Museum Negeri Mpu Tantular sudah beberapa kali berganti nama dan dipindahkan karena dengan semakin berkembangnya jumlah koleksi museum sehingga membutuhkan tempat dengan area yang cukup luas untuk menampung semua koleksi tersebut. Saat ini Museum Negeri Mpu Tantular berada di Jalan Raya Buduran - Jembatan Layang, Kec. Buduran, Sidoarjo. Tempat baru museum ini diresmikan tanggal 14 Mei 2004 oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Jawa Timur yakni Bapak Dr. H. Rasiyo, Msi.
Nama Mpu Tantular diambil dari nama seorang Pujangga di Jawa Timur yang hidup di pertengahan abad XIV dan berasal dari kerajaan Majapahit. Arti nama Mpu Tantular mengandung pengertian. “Mpu” berarti ibu yaitu titik pusat segala gerak dan pandangan hidup dan “Tantular” berarti tak tertulari, tak terpengaruh, tak menyimpang dan tak berubah sehingga mengkhusukkan diri untuk mencapai kehidupan yang abadi.
Koleksi unggulan yang dimiliki Museum Negeri Mpu Tantular antara lain: Telepon Meja berbahan logam perunggu yang dibuat sekitar abad XVIII M, Shimponio merupakan alat musik instrumen musik klasik yang digunakan secar manual dengan cara diputar, Sepeda Kayu tua yang diciptakan oleh Michael Kesler yang berkebangsaa Jerman, Hiasan Garudeya yang terbuat dari emas 22 karat dengan berat keseluruhan 1.163.09 gram, Surya Stambha menjadi koleksi langka yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Durga Mahesasuramardhini berasal dari candi Jawi, Pasuruan yang memiliki 8 tangan dengan kekuatan dan kesaktian sehingga dapat mengalahkan raksasa, Sepeda Motor Uap yang diproduksi oleh pabrik “Hildebrand Und Wolfmuller” dan Sepeda Tinggi yang diciptakan oleh James Starley dan William Hilman warga kebangsaan Inggris. Dengan harga tiket dewasa Rp.4.000 dan anak-anak Rp.3000 anda sudah dapat berkunjung ke museum tersebut. Sedangkan jadwal kunjungan setiap hari Selasa- Kamis dimulai pukul 08.00-15.00 WIB, Jumat pukul 08.00-14.00 WIB, Sabtu pukul 08.00-12.30 WIB dan Minggu pukul 08.00-12.30 WIB.