Apakah Anda pernah mendengar Gereja Katedral? Gereja Katedral ada dimana-mana, salah satunya ada di Singapura. Yaitu Gereja Katedral St. Andrew. Gereja yang satu ini merupakan katedral Anglikan dan terbesar di Singapura. Gereja yang berlokasi dekat MRT City Hall, kawasan pusat bisnis Singapura ini adalah gereja keuskupan sekaligus gereja induk di Singapura yang membawahi 26 paroki untuk lebih dari 55 jemaat. Salib dari St. Andrew menjadi logo dari gereja katedral yang satu ini. Usia gereja ini sudah lebih dari 150 tahun, karena sudah berdiri dari tahun 1856. Dibangun dengan gaya neo-gotik pada tahun 1857, setelah gereja ini rusak karena terkena sambaran petir. Jika Anda ke gereja ini, Anda akan menemukan 3 buah kaca patri berwarna-warni di kubah di gerejanya. Ketiga kaca tersebut didedikasikan untuk orang-orang yang berperan penting, salah satunya adalah Stamford Raffles.

Katedral St. Andrew yang merupakan pusat misi Anglikan ini, pernah menjadi rumah sakit darurat yang membantu banyak orang, sebelum gereja ini jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942. Pada tanggal 6 Juli 1973, Gereja ini ditetapkan sebagai monumen nasional. Bentuknya yang megah dan khas, serta nilai sejarah yang dimiliki bangunan ini, membuat Katedral St. Andrew menjadi kebanggan warga Singapura. Gereja ini juga memiliki St. Andrew Cathedral Choir, merupakan paduan suara atau lembaga musik tertua di Singapura. Dipimpin oleh Mr. Lim Chin Kai membimbing kurang lebih 46 anggota. Selain paduan suara yang diikuti oleh orang dewasa, ada juga paduan suara anak-anak yang dipimpin oleh Connie. Sebagian besar anggota paduan suara adalah umat di gereja Katedral St. Andrew. Gereja ini dapat Anda kunjungi pada hari Senin-Sabtu, Pk 09.00-Pk.17.00. Tidak ada biaya apapun untuk datang ke Katedral St. Andrew, Anda bebas melihat dan mengelilingi tempat ibadah bersejarah nan elok ini.