Mengunjungi area Surakarta, jangan sampai melewatkan “the lost paradise” (Surga yang hilang). Penasaran bukan? Yaitu wilayah air terjun Jumog, disebut surga yang hilang karena, wilayah ini berada di ketinggian dengan akses yang cenderung adventure, di lereng Lawu. Namun, akses menuju air terjun telah tersedia dengan baik, dimana telah banyak pengunjung yang berdatangan. Karena wilayah ini lebih terkenal di kalangan masyarakat umum, jadi pengunjung yang berdatangan relatif banyak, apalagi di hari libur. Layaknya kerumunan orang stay in area air terjun Jumog.
Untuk menuju Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter ini, pengunjung harus berjalan kaki mengitari jalan setapak yang berbentuk seperti tangga kecil alami, dari tempat parkir, sekitar berjarak 400 meter. Meskipun sedikit lelah, usaha pengunjung dari berjalan kaki akan terbayar kan dengan pesona keindahan air terjun Jumog, air terjun dengan derasnya. Sebuah keindahan air terjun yang tersembunyi di lereng gunung Lawu.
Tersedia pula beberapa fasilitas yang melengkapi, seperti rumah makan, penginapan, taman hiburan, yang disediakan untuk para pengunjung, dengan tarif yang terjangkau. Menu khas yang disajikan disetiap rumah makan ialah sate kelinci dan sate ayam. Menu hangat di daerah yang berhawa dingin, akan semakin memberikan rasa yang amazing. Untuk memasuki objek wisata, pengunjung dikenakan tarif 3.000 rupiah untuk wisatawan domestik, 10.000 rupiah untuk wisatawan mancanegara, dan tarif parkir 1.000 rupiah untuk kendaraan beroda dua.