Pasar tradisional biasanya menjual barang-barang yang lebih komplit dari pada pasar modern, terlebih lagi pasar tradisional menjual barang lebih spesifik karena terdapat puluhan bahkan ratusan pedagang, dimana keuntungan membeli di pasar tradisional kita bisa memilih barang sendiri dan bisa menawar barang yang Anda beli kepada penjualnya langsung, ini sangat berbeda dengan pasar modern. Jika Anda sedang berada di Solo dan sedang membutuhkan bunga segar, Anda bisa memperoleh di Pasar Kembang.
Lokasinya yang berada di kelurahan Sriwedari, Laweyan, Surakarta, membuat pasar ini tidak sulit untuk ditemukan, keberadaan pasar ini masih hingga saat ini dikarenakan kebutuhan ritual kebudayaan yang masih sangat kental di jawa tengah, khususnya Surakarta. Dimana ritual kebudayaan yang masih menggunakan kembang atau bunga adalah sesajen, nyekar, nyadren, yang dilakukan pada masa tertentu, ini bergantung pada penanggalan kalender jawa, yang lebih menggunakan perhitungan bulan bukan matahari seperti kalender pada umumnya.
Pasar dengan luas kurang lebih 1400 meter persegi ini, dahulunya adalah sebuah taman dimana banyak penjual bunga, lama kelamaan taman tersebut terbentuk pasar, hingga kini keberadaannya semakin dijaga dengan melakukan renovasi agar membuat nyaman pembeli. Bunga yang di jual disini mulai dari mawar, melati, kanthil, sedhap malam, kanthil dan lain sebagainya. Kembang yang dijual tidak hanya berupa yang masih utuh namun juga yang sudah menjadi bunga tabor, harga yang di patok berbeda, dimana bunga yang masih utuh akan di hitung setiap tangkai sedangkan bunga yang sudah rontok dan menjadi bunga tabor akan dihitung setiap kilogram nya. Selain bunga terdapat pula hal lain seperti dupa, kemenyan yang digunakan untuk ritual kebudayaan.