Jika Anda menginginkan untuk turun di Stasiun jebres Solo, sebaiknya Anda memikirkan alternative lain untuk turun di stasiun sesudah atau sebelumnya, karena mulai februari 2014 menjadi kawasan stasiun sejarah. Ini dikarenakan stasiun ini mempunyai nilai sejarah dan telah di tetapkan sebagai stasiun heritage atau warisan budaya. Stasiun yang mulai berdiri pada tahun 1884 pada wilayah kasunan Surakarta. Stasiun Jebres didirikan oleh Staatsspoorwegen, dimana dahulunya stasiun ini disebut stasiun besar Staatsspoorwegen.
Sebelum di tutup stasiun Jebres melayani kereta ekonomi dan komuter line, setelah di tutup semua kereta akan di alihkan pada stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari. Walaupun sudah tidak melayani penumpang, stasiun ini tetap digunakan sebagai transit untuk naik turun penumpang dari kereta tanjung priok dan kalijaga tujuan Semarang, dimana keadaan Stasiun Kereta Jebres akan di kembalikan seperti semula sesuai dengan aslinya pada saat di buat.
Konsep yang digunakan adalah konsep wisata kereta, dimana tetap ada kereta yang akan beroperasi namun bukan untuk komersil melainkan untuk wisata. Kereta yang digunakan juga tergolong kereta antik yang di produksi pada jaman dahulu, dimana bahan baku yang digunakan masih menggunakan kayu, kereta Jaladra di rasa cukup tepat untuk menambah semarak suasana stasiun sejarah, dimana selain pengunjung dapat menikmati kereta jaman dahulu, terdapat pula diorama sejarah perkeretaapian dan dimana akan di pajang pula foto-foto jaman sebelum stasiun beroperasi hingga kini.