Sejarah Bakso Pak Heri Brengos

Awalnya sang pemilik Bapak Heri Setyawan merupakan salah satu karyawan di warung bakso, dari situ beliau mendapatkan keterampilan dan pengetahuan tentang pembuatan bakso. Lalu, tahun 1990-an mulai merintis warung bakso yang mana lebih terkenal dengan sebutan bakso pak heri brengos. Semula ia menjajakan dagangannya secara berkeliling. Setelah terkenal, barulah menetap di lokasi sekarang.

Di pinggir jalan Raya Menganti Lidah Wetan No.14, Surabaya terdapat sebuah gerobak motor yang bertuliskan “Bakso Tombo Ati” dengan meja dan kursi tertata rapi dibawah tenda bongkar pasang.

Isi Bakso Pak Heri Brengos

Dibantu sang putera dan saudara sang pemilik. Bakso Pak Heri Brengos setiap harinya membutuhkan kira-kira 15 kg daging sapi. Seporsi bakso campur terdiri dari 7 butir bakso kecil yang empuk dengan rasa yang pas, 1 tahu matang isi adonan bakso tepung yang enak, sebuah pangsit dan gorengan yang cukup gurih, tidak lupa mie soun, taburan seledri serta bawang goreng yang disirami kuah bening dengan aroma harum sehingga cukup menggugah selera pembeli. Tanpa pelengkap sambal, kecap maupun saus bakso pak heri brengos  sudah lezat. Makanya, tidak heran bila warung bakso tersebut selalu ramai dipadati pembeli. Bakso campur pak heri brengos dihargai Rp.5000/porsi saja. Sungguh sangat terjangkau untuk kantong pembeli. Warung bakso pak heri brengos itu buka setiap harinya pada pukul 16.30-22.00 WIB.