Lembutnya bubur sumsum berpadu dengan kenyalnya biji salak serta mutiara bercampur dengan ketan hitam serta santa yang kental akan menghasilkan rasa asin, manis dan gurih di lidah. Ya, campuran makanan tersebut dinamakan bubur Madura. Makanan tradisional khas Madura yang satu ini dapat dinikmati di Pasar Atom tahap III. Terletak di kawasan kampung pencinaan Surabaya, tepatnya di jalan Samudra.

Bubur Madura pasar Atom dijual oleh ibu-ibu warga asli Madura. Jadi tidak heran bila pakaian, bahasa serta logat yang dipakai para penjual yakni khas Madura. Dari beberapa penjual yang ada, ada satu ibu yang menjual bubur Madura paling enak yakni berada diuratan nomer 3 dari arah Barat, biasanya baru datang jam setengah dua sore.

Hanya dengan mengelar beberapa kursi pendek, ibu-ibu tersebut menjajakan julannya di teras ruko. Wadah yang dipakai untuk seporsi bubur Madura yakni beberapa lembar daun pisang yang ditumpuk kemudian dipincuk, sedangkan sendoknya pun terbuat dari dua lembar daun pisang yang ditekuk. Para pembeli yang ingin makan ditempat juga hanya disedikan beberapa kursi plastik tanpa sandaran. Walau kondisinya demikian, rasa dari bubur Madura tersebut sangat lezat. Tempatnya pun bersih dan nyaman. Sehingga, banyak pembeli yang mengantri untuk memakannya. Bubur Madura pasar Atom buka setiap hari Senin-Minggu pada pukul 13.30-17.30 WIB dengan harga seporsinya Rp.5000. Selamat mencoba!